Langsung ke konten utama

KISAH TENTANG QOHWAH ATAU KOPI

 Asal mula kopi dari histori bahasa diambil dari bahasa Arab yaitu Qohwah, kalimat tersebut berasal dari kata quwwah yang artinya kekuatan. Karena efek kopi menyebabkan bertambahnya kekuatan tubuh, penjagaan dan semangat maka dikatakan quwwah menjadi Qohwah. Kopi memang sebuah minuman dari proses olah dan ekstraksi biji kopi.



Rasa dan aroma dalam kopi itulah yang sering dinikmati para peminumnya. Namun sebenarnya lebih dari sekedar itu kopi ditemukan banyak sekali manfaatnya bagi tubuh seperti kanker, batu empedu, diabetes dan penyakit yang berhubungan dengan darah lainnya.

Legenda yang paling masyhur ditemukannya kopi dari seorang gembala bernama Kaldi. Walaupun masih terbilang mitos namun cerita ini menjadi awalan pemersatu latar belakang sejarah ditemukannya tanaman ajaib ini yang diklaim banyak negara.

Bangsa Arab yang memiliki peradaban lebih maju daripada Afrika ketika itu tidak hanya memasak biji kopi namun direbus untuk diambil sarinya. Akhirnya pada abad k1-13 banyak kaum Muslim mengkonsumsi minuman kopi agar dapat beribadah di malam hari. Kepopuleran kopi diiringi dengan meningkatnya penyebaran agama Islam ketika itu hingga mencapai daerah Afrika Ytara, Mediterania dan India.

Bangsa Arab tidak meberikan adanya budidaya tanaman kopi di luar kawasan Arab, mereka selalu mengekspor biji kopi yang infertil (tidak subur). Biji-biji kopi tersebut dimasak dan dikeringkan terlebih dahulu sehingga tidak mungkin bisa dijadikan pembudidayaan. Barulah ketika tahun 1600an seorang penziarah India bernama Baba Budan diam-diam membawa biji kopi fertil keluar dari Mekkah dan menanamnya di berbagai daerah di luar kawasan Arab.

Dari berbagai runutan sejarah baik legenda ataupun klaim berbagai pihak, mau tidak mau tercatat komersial kopi pertama kali pada abad ke-15 di Arab. Waktu yang punya rentan sangat panjang perdagangan komoditi berkelas tersebut dijaga begitu ketat. Para petani Arab pun berusah dengan beragam cara agar dapat menghentikan upaya negara lain memperoleh biji kopi mereka. Seiring berjalannya waktu, minuman kopi yang dikenal sebagai “anggur arab” menyebar ke daerah Aden, Mesir, Suriah serta Turki.

Keluar dari dunisa Muslim, kopi tersebar ke Eropa. Pada abad 17 lah minuman ini menjadi populer. Belanda merupakan orang yang pertama kali mengimpor kopi dalam skala besar ke Eropa. Pada tahun 1690 belanda sempat menyelundupkan biji mentahnya karena tanaman kopi tidak diizinkan keluar kawasan Arab. Belanda untuk kemudian melanjutkan penanaman kopi di daerah Jawa.


Demikian Sekelumit Cerita Dibalik Ngopi 😄


"Jika anda suka dengan Postingan Ini, Silahkan tinggalkan Komentar dibagian bawah postingan dan juga silahkan Bagikan ke teman-teman anda di Medsos lainnya. Jangan lupa Klik Tombol Berlangganan agar anda bisa mendapatkan Kabar terkini dari Rumah Kopi Iffa." 


Sumber aklstore.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Imam Malik Sangat-sangat Menghormati Rasulullah

 Kisah Imam Malik Sangat-sangat Menghormati Rasulullah SAAW Imam Malik bin Anas sebagaimana direkam dan ditegaskan oleh Qadhi Eyad (544 H/1149 M) dalam al-Syifa mengatakan bahwa kehormatan Nabi saat sudah meninggal seperti kehormatannya saat masih hidup. Begitu juga menghormatinya. Takzim pada Rasulullah bukan hanya pada saat beliau masih hidup, tapi juga setelah beliau Wafat. Saat menyebut namanya, saat mendengar namanya, membaca atau mendengar perjalanannya dan segala hal yang berkaitan dengan nama agung Baginda Nabi Muhammad. Jika Sayyidina Abu Bakar begitu lirih seperti berbisik ketika berbicara dengan Baginda Nabi saat turun ayat untuk tidak mengangkat suara di atas Baginda Nabi, Imam Malik saat mengajar di masjid Nabawi, masjid di mana Baginda Nabi dimakamkan di situ, saat Khalifah Abu Ja’far al-Manshur meninggikan suara saat berbicara dengan Imam Malik, Imam Malik menegurnya untuk tidak meninggikan suara di dekat Baginda Nabi. Mengapa? Sebab takzim kepada Baginda Nabi dengan tid

Kopi Berkhasiat

Syaikh Najmuddin Al Ghozzi berkata dalam kitab Al Kawakib Al Syairah Fi A’yan Al Miah Al A’syiroh, bahwa Orang yang pertama kali menjadikan kebiasaan minum kopi sebagai minuman berkhasiat adalah Al Habib Abi Bakr Bin Abdullah Al Aydrus (Shohibul Rotib Qubro Al Aydrus), Beliau membuat racikan kopi dari buah pohon Bun.